November 10, 2024
Bagikan:

Oleh Ustadz Ahmad Hudaifah

Hari ini umat manusia dihadapkan pada masalah bumi yakni sebuah virus/wabah yg tak terlihat.  Tapi membuat seisi bumi takut dan membuat semua ketakutan, serta meruntuhkan kesombongan manusia hingga bertekuk lutut, lumpuh, dihadapan kekuasaan Allah SWT.

Memang begitulah sunatullahnya, Allah SWT menghancurkan tingginya kesombongan dunia dengan sesuatu yang kecil. Tapi masalah bumi ini adalah masalah kita kaum muslimin juga.

Lalu bagaimana kita harus bersikap?

Karena hari ini ada sebagian saudara kita menganggap remeh dengan pasrah saja.

Dalam kebingungan kita hari ini Rasulullah saw pun hadir dengan petunjuknya. Abdurrahman bin Auf ra mengucapkan hadist Rasulullah SAW.

*Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya*  (HR. Bukhari & Muslim)

Amr bin Ash berkata:

*Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jaga jaraklah dan berpencarlah kalian dengan menempatkan diri di gunung-gunung..*

Pertama, karantina. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW diatas,

Maka itulah konsep karantina yang hari ini kita kenal. Mengisolasi daerah yang terkena wabah. Seluruh negara menjalaninya.

Kedua, bersabar. Karena Rasulullah SAW bersabda:

*Tha’un merupakan azab yang ditimpakan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Kemudian Dia jadikan rahmat kepada kaum mukminin.*

*Maka, tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah SWT tetapkan, baginya pahala orang yang mati syahid* (HR. Bukhari dan Ahmad)

Ketiga, berbaik sangka dan berikhtiarlah. Karena Rasulullah SAW bersabda:

*Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya*  (HR. Bukhari)

Keempat, banyak berdoalah. Berikut doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

لآ إِلٰـــهَ إِلَّا اللهُ، الْعَظِيْمُ الْـحـَلِيْمُ، لآ إِلٰــــهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ،وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ.

Artinya : “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Lembut Kasih Sayangnya, Tiada Tuhan selain Allah Yang memiliki ‘arsy yang agung, Tiada Tuhan selain Allah Rabb (Penguasa) seluruh langit dan bumi, dan Tuhannya `arsy yang mulia.”

اَللّٰهُمَّ إِنّـِيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجـُنُوْنِ، وَالْـجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّـئِ الْأَسْقَامِ

Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit belang, gila dan lepra serta dari penyakit-penyakit yang buruk (membahayakan).”

 اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلَآءَ وَالْبَلَآءَ وَالْوَبَآءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بَلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً اِنَّكَ عَلَى كُلِّى شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Artinya : Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan cobaan hidup penyakit-penyakit wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, karena sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu adalah kuasa.

اللهُمَّ هَذَا المَرَضُ جُنْدٌ مِنْ جُنُوْدِكَ, تُصِيْبُ بِهِ مَنْ تَشَاءَ وَتَصْرِفُهُ عَمَّنْ تَشَاءَ, اللهُمَّ فَاصْرِفْهُ عَنَّا وَعَنْ بُيُوْتِنَا وَعَنْ أَهْلِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذَرَارِيْنَا وَعنْ بِلَادِنَا وَبِلاَدِ المسلمين, اللهم احْفَظْنَا مِمَّا نَخَافُ وَ نَحْذَرُ وَأَنْتَ خَيْرٌ حَافِظًا وَأنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِين

“Ya Allah penyakit ini salah satu dari pasukan-Mu, Engkau timpakan dan hindarkan kpd siapa saja yg Engkau kehendaki, oleh sebab itu Ya Allah, jauhkanlah penyakit itu dari kami, rumah2 kami, keluarga kami, istri kami, keturunan kami, negara kami dan negara2 muslim. Ya Allah, peliharalah dari yg kami takuti dan kami hindari. Sungguh Engkau sebaik2 pemelihara dn sebaik2 pemberi kasih sayang”

Masih ingat doa pendek yang diajarkan Rasulullah SAW? Hadits dari Usman bin Affan dengan perawi Tirmidzi dan Abu Dawud, menjelaskan bahwa siapa yang membaca doa ini tiga kali pada waktu pagi dan tiga kali pada waktu petang, maka tidak ada susuatu mudharat yang akan menimpa kita.
Doa pendek itu kita semua pasti sudah hafal:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ‘
Bismillah alladhi la yadlurru ma’a ismihi syaiun fil ardli wala fis sama’. Wahuwas samiul ‘alim 
“Dengan nama Allah dan bersama namanya dengan menunaikan ajaran-ajarannya tidak terjadi apapun di bumi dan langit sesungghunya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *