Januari 17, 2025
Bagikan:

Sejak setahun yang lalu, SMA Muhammadiyah I Sumenep memiliki Asrama Puteri Muhammadiyah. Asrama puteri berlokasi di Jl. HP. Kusumo. Tepatnya, di belakang Toko Blitar Baru. Asrama yang dikelilingi rumah-rumah warga yang sangat familiar ini insya Allah aman dan nyaman. Santriwati diperbolehkan membawa sepeda motor atau sepeda biasa, dan disiapkan tempat parkir yang layak. Asrama ini terdiri dari dua rumah hibah dari keluarga K.H. Ahsani Taqwim Bahauddin atau orang sering menyebutnya Kiai Tatang.

Asrama Puteri dimaksudkan sebagai tempat dididiknya peserta didik untuk mengantarkannya menjadi generasi milenial mandiri. Mereka mengurus kamarnya sendiri, mencuci sendiri, memasak sendiri, membersihkan tempat tinggalnya sendiri. mereka juga akhirnya akan banyak belajar tentang kerja sama antar-teman dan membangun sinergi untuk menggapai tujuan bersama.

Bukan hanya mandiri, anak-anak juga diberi pelajaran tambahan, seperti Tahfidzul Quran, Speaking, Bimbingan Mata Pelajaran dan Kedisiplinan belajar. Berikut Rincian kegiatan Asrama Puteri Muhammadiyah Sumenep:

Senin – Jumat:

03.30 – 04.30 : Shalat malam dilanjutkan shalat Subuh berjamaah

04.30 – 05.00 : Membaca Al-Quran/Kajian Subuh/Belajar Terjemah al-Quran per-kata

05.00 – 06.00 : Persiapan ke Sekolah, Masak dan Bersih Diri

06.00 – 06.30 : Ke sekolah

06.30 – 15.30 ; Kegiatan Pembelajaran di Sekolah

15.30 – 17.30 : Istirahat Menjelang Maghrib

17.30 – 19.00 : Shalat maghrib, Murajaah, setoran tahfidz, dilanjutkan sampai Shlat Isya’

19.00 – 21.00 : Makan malam dan belajar malam

21.00 – 03.30 : Istirahat tidur malam

Sabtu – Ahad : 

08.00 – 10.00 : Kelas Speaking

Biasanya anak-anak mengikuti kegiatan ekstra Kurikuler di sekolah. Kadangkala diajak rihlah ke luar kota bersama Ustadz Rahman dan Ustadzah Ratna. dalam dua hari inilah anak-anak biasanya juga menyelesaikan cuciannya. meski hari bebas, namun anak-anak masih dikontrol oleh ustadz/ustadzahnya dan harus ijin. Pada saat Maghrib siswa sudah harus berada di asrama.

Biaya di asarama tidak ada uang gedung dan sebagainya. Santriwati hanya dimintai membayar uang air dan listrik sebesar 150.000/bulan. Makan dan minum anak diserahkan kepada santriwati. Asrama dilengkapi dangan dapur beserta kompornya, kamar mandi, musalla, dan halaman yang cukup luas. Semoga selalu bermanfaat untuk umat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *