
Setelah melakukan screening kesehatan mental bagi siswa SMA Muhammadiyah 1 Sumenep, Puskesmas Pamolokan melanjutkan programnya dengan melakukan tindak lanjut terhadap hasil yang diperoleh. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tercatat 10 siswa mendapatkan perhatian khusus karena menunjukkan gejala awal kesehatan mental yang perlu ditangani lebih lanjut.
Tindak lanjut dilakukan dalam bentuk konseling lanjutan secara individual bersama tim psikolog dan petugas kesehatan mental dari Puskesmas Pamolokan. Dalam proses ini, siswa didampingi oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk memastikan mereka mendapatkan dukungan maksimal dari pihak sekolah.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa yang memerlukan pendampingan mendapatkan perhatian yang layak. Ini adalah langkah penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius di kemudian hari,” ujar salah satu petugas kesehatan mental dari Puskesmas Pamolokan.
Selain konseling individu, pihak Puskesmas juga memberikan edukasi lanjutan kepada orang tua siswa yang terlibat agar bisa berperan aktif dalam proses pemulihan dan pendampingan anak di rumah.
Pihak sekolah mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Puskesmas Pamolokan dan menegaskan komitmennya dalam menjaga kesehatan mental siswa. “Kesehatan mental adalah bagian penting dari proses belajar siswa. Kami akan terus mendukung upaya preventif maupun kuratif seperti ini,” kata Lilie Haryanti, salah satu guru BK SMA Muhammadiyah 1 Sumenep.